Kamis, 23 Maret 2017

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI TENTANG BUDIDAYA KANGKUNG DARAT DENGAN PERLAKUAN PEMUPUKAN DENGAN CARA LARIKAN



BUDIDAYA KANGKUNG DARAT DENGAN PERLAKUAN PEMUPUKAN  DENGAN CARA LARIKAN

1.1.Tujuan
Praktikum Budidaya Kangkung Darat yang dilaksanakan di Kebun Jurusan Budidaya Pertanian, FakultasPertanian, Universitas Palangka Raya memiliki tujuan sebagai berikut :
1.      Mengetahui cara budidaya kangkung darat
2.      Mengetahui pengaruh pemupukan pada budidaya kangkung darat dengan cara larikan
3.      Mengetahui tingkat hasil budidaya kangkung darat perlakuan pemupukan dengan cara menabur.

1.2.Alat Bahan
Praktikum Budidaya Kangkung Darat yang dilaksanakan di Kebun Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, UniversitasPalangka Raya menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
Alat :
1.      Meteran
2.      Tali raffia
3.      Patok/ kayu
4.      Pisau
5.      Cangkul
6.      Ember dan gayung
Bahan :
1.      Benih
2.      Kapur
3.      Pupuk kandang
4.      Pupuk urea
5.      Puradan
6.      Air





Kelompok 12
Kelompok 8
Kelompok 4
Gambar Petak keseluruhan


Kelompok 3. P 1 ( 4 )

Kelompok 1
Kelompok 11
Kelompok 10
Kelompok 9
Kelompok 5
Kelompok 6
Kelompok 7
Kelompok 2
 









Gambar  petakan lahan kelompok 3.  P 1 ( 4 ).
10 cm
10 cm
20 cm


2 M
15 cm


1


2


3


4


5


6


7


8








1 M



Kaeterangan:
             = titik-titik tanam
           
           
= tanaman sampel
Pengambilan sampel diambil dengan menggunakan 8 benih tanaman kangkung.Pengambilan nya  juga diambil pada tanaman yang berada di jalur ke dua sebelah kiri dan jalur ke dua pada sebelah kanan.
-          Pada lahan jarak antar tanaman adalah 10 cm dari pinggir bedengan. Jarak tanam antar lubang tanaman satu dengan yang lain adalah panjang 15 cm dan lebar 20 cm.
jumlah benih dalam 1 petakan
Dalam satu lubang tanam terdapat 2 benih kangkung yang ditanam, jadi di dalam satu petakan terdapat 60 lubang atau titik tanam maka jumlah keseluruhan bibit kangkung yang ditanam adalah 60x2=120 benih tanaman kangkung.




1.3.Cara Kerja
1.      Pengolahan Lahan
Sebelum melakukan penanaman, sebaiknya mengolah lahan terlebih dahulu, seperti :
a.       Mengukur lahan yang akan digunakan
b.      Membersihkan lahan
c.       Mencangkul lahan sedalam 20 – 30 cm, dan membuat bedengan pada petakan yang akan ditanami membujur dari barat ketimur agar mendapat cahaya penuh.
d.      Tinggi petakan 30 cm dengan lebar dan panjang petakan 1 x 2 cm
e.       Jarak antar petakan 40 cm.
f.       Setelah petakan jadi, menaburkan pupuk kandang di atas petakan dengan dosis 8kg/m2dan membiarkan satu minggu sebelum ditanami.

2.      Penanaman
a.       Merendam benih yang akan ditanam di dalam air kurang lebih dua jam, benih yang mengambang dibuang.
b.      Membuat lubang tanam dengan jarak 15 x 20 cm
c.       Memasukkan tiga benih perlubang tanam, lalu tutup kembali dengan tanah.
d.      Menyiram sampai basah, lalu di atasnya tutup dengan rerumputan kering selama tiga hari.
e.       Setelah berumur satu minggu sisakan satu tanaman perlubang tanam.

3.      Pemeliharaan
a.       Melakukan penyulaman apabila benih tidak tumbuh
b.      Melakukan penyiraman dua kali sehari jika tidak turun hujan
c.       Menyiangi gulma saat tanaman masih muda
d.      Memberikan pupuk

4.      Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
a.       Hama yang menyerang kangkung  antara lain, ulat grayak (SpodopteraLitura F), kutu daun (MyzuspersicaeSulz) dan Aphis gossypii
b.      Penyakitantara lain penyakit karat putih yang disebabkan oleh Albugo ipomoea reptans
c.       Pengendalian dengan pestisi dan harus dilakukan dengan benar, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya

5.      Pemanenan
a.       Panen dilakukan setelah berumur 30 hari setelah tanam
b.      Panen dengan cara mencabut kangkung sampai akarnya




Perhitungan Dosis Pupuk per Petakan


Urea = 150 kg / ha                                               Kapur = 1 ton / ha
150kg                                                                             1000 kg
                = 0,015 kg/m2                                                            = 0,1 kg /m2
10.000 m2                                                             10.000 m2
                = 0,015 x 1000                                                                  = 0,1 x 1000 x 1 x 2 m2
                = 15 gr / m2                                                              = 200 gr / m2
                = 15 x 1 x 2 m2
                = 30 gr / m2


Puradan = 25 kg / ha                         Pupuk Kandang = 4 kg / m2
                 25 kg                                                        = 4 kg x 1 x 2 m2
                             = 0,0025 kg / m2                                    = 8 kg / m2
           10.000 m2
                             = 0,0025 x 1000
                             = 2,5 gr / m2
                             = 2,5 gr x 1 m x 2 m2
                             = 5 gr / m2






Jadwal kegiatan

Kegiatan
Oktober
November
Des
I
II
III
IV
V
I
II
III
IV
I
II
Persiapan Lahan


.








Penanaman






.




Pemupukan




.






Pemeliharaan





.
.
.
.
.

Panen


























Tabel Pengamatan Budidaya Kangkung  Kelompok 3. P.1 ( 4 )


Yang diamati
keterangan
Hari/tgl
No sampel
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Diameter batang
Berat basah

1





2





3





4





5





6





7





8


















LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI TENTANG
BUDIDAYA KANGKUNG DARAT DENGAN PERLAKUAN PEMUPUKAN  DENGAN CARA LARIKAN





KELOMPOK III
NAMA
NIM
MUHAMMAD  ALFANSURI
CBA 114 031
FRILIA CHRISTIN
CBA 114 007
ARISUNI IR. L TUNDAN
CBA 114 065
RIKI
CBA 114 079
PRITENDIE
CBA 114 061




JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar